Kepemimpinan adalah suatu seni yang usianya setua umur manusia di bumi. Dengan adanya institusi rumah tangga maka kepemimpinan pun telah ada (Kej. 2). Karena itu adalah jelas bahwa orang telah mulai menggumuli kepemimpinan dalam jangka waktu yang panjang. Masalah kepemimpinan akan terus menerus berlangsung seiring dengan adanya kehidupan manusia di bumi, karena dimana ada kehidupan kelompok di situ kepemimpinan dibutuhkan untuk menata mekanisme kehidupan bersama di dalam kelompok tersebut. Dengan demikian menunjukkan bahwa pergumulan mengenai kepemimpinan merupakan pergumulan sepanjang waktu. Firman Tuhan kejadian 1:28, yang merupakan mandat budaya, juga menyatakan mandat kepemimpinan. Dengan mandat itu manusia (Adam) diperintahkan untuk menguasai segala makhluk yang diciptakan oleh Tuhan di bumi. Mandat kepemimpinan itu diberikan kepada manusia (Adam) sebelum jatuh ke dalam dosa, dengan tujuan untuk menata mekanisme kehidupan di bumi demi kebaikan manusia. Namun dosa telah merusak mandat ilahi mengenai kepemimpinan yang dipercayakan kepada manusia. Kekuasaan yang dipercayakan itu menjadi suatu kuasa untuk mementingkan diri sendiri dan menjadi suatu kekuasaan yang bersifat diktator dan egoistis.