Abstract:
Skripsi ini membahas tentang orang dewasa akhir yang merasa frustrasi karena mengalami kemunduran fisik dan kognitif seiring dengan meningkatnya usia dan harapan hidup. Kemunduran ini menyebabkan timbulnya stereotip orang dewasa akhir sudah tidak berguna lagi. Oleh karena itu, orang dewasa akhir juga mempunyai stigma keberadaan dirinya tidak berguna dan bermakna lagi. Padahal orang dewasa akhir berharga di hadapan Tuhan. Alkitab mencatat orang dewasa akhir tidak mengalami penurunan makna pada dirinya sekalipun terjadi penurunan-penurunan yang mereka hadapi. Pembuatan makna adalah sebuah proses pembelajaran yang bertujuan menolong orang dewasa akhir menemukan makna dalam hidupnya. Melalui proses pembelajaran ini diharapkan terjadi transformasi konsep diri dan perspektif diri pada orang dewasa akhir. Pada akhirnya hidup orang dewasa akhir yang mengalami transformasi melalui proses pembelajaran pembuatan makna menjadi berbahagia, bersemangat, bersukacita dan bermartabat.