Abstract:
Skripsi ini membahas tentang pembentukan karakter menuju keserupaan dengan Kristus yang dapat terjadi melalui ibadah komunal. Hakikatnya, pembelajaran yang melibatkan aspek kehidupan manusia secara holistik adalah pembelajaran yang transformatif. Pembelajaran yang transformatif tentu akan berpengaruh pada pembentukan karakter. Pembelajaran yang transformatif sesungguhnya dapat terjadi dalam ibadah komunal. Akan tetapi, ibadah komunal yang dilaksanakan setiap hari Minggu tidak dilihat sebagai wadah pembelajaran transformatif yang dapat membentuk karakter umat. Pembelajaran dipandang hanya terbatas pada transmisi informasi saja, sehingga ibadah komunal tidak dilihat sebagai sarana pembelajaran yang dapat membentuk kehidupan umat. Akibatnya, ibadah komunal yang dilakukan tidak memberi dampak yang optimal pada pembentukan karakter umat. Gereja sebagai mitra Allah dalam proses transformasi umat harus memiliki pemahaman tentang dasar teologis ibadah komunal sebagai sarana pembelajaran yang dapat membentuk karakter. Pemahaman ini akan membawa gereja untuk melihat bahwa pembentukan karakter juga dapat terjadi dalam ibadah komunal, sehingga dapat ditemukan strategi membentuk karakter umat dalam desain ibadah komunal.