Abstract:
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengeksplorasikan tahapan perkembangan anak usia 10-12 tahun, yang disertai dengan permasalahan dan krisis. Terutama anak diusia 10-12 tahun yang merupakan masa-masa transisi bagi anak, karena berakhirnya masa kanak-kanak menuju masa pra-remaja. Dalam masa ini, anak mengalami beberapa perubahan yang cukup signifikan yang terjadi pada setiap tahapan perkembangan anak. Perubahan yang terjadi membawa anak ke pada krisis, dan krisis yang tidak tertangani dengan tepat dapat membawa anak kepada perilaku yang menyimpang. Untuk memampukan anak menghadapi krisis tanpa terjatuh pada hal negatif, maka dibutuhkan pola asuh penumbuhan spiritualitas sebagai filter atau penyaring bagi anak. Walaupun anak sudah mendapatkan upaya penumbuhan dalam aspek yang lain, tetapi penumbuhan untuk aspek spiritualitas masih sangat kurang. Hal ini terjadi, karena melihat fenomena bahwa orangtua mengabaikan tanggungjawabnya karena kesibukan pekerjaan, karir, sehingga memberikan tanggungjawabnya kepada orang lain, yaitu baby sitter atau daycare. Alkitab mencatat bahwa orangtua merupakan pendidik utama dalam memberikan pola asuh kepada anak. Untuk itu, betapa pentingnya peran orangtua dalam memberikan pola asuh terutama untuk penumbuhan spiritualitas. Maka, dibutuhkan bentuk pola asuh yang tepat untuk penumbuhan spiritualitas anak di usia 10-12 tahun.