Abstract:
Skripsi ini membahas tentang fenomena gegar budaya yang menimpa para TKW, terutama yang ada di Hong Kong. Gegar budaya menimbulkan dampak buruk dan berpengaruh merubah gaya hidup dan kepribadian seseorang yang tidak memiliki kesiapan bahkan TKW Kristenpun juga mengalaminya. Begitu buruknya dampak gegar budaya dan pengaruhnya pada kehidupan TKW harus disadari sebagai masalah serius dalam konteks pelayanan pastoral gereja. Oleh sebab itu dengan melihat konsep teologis peran gereja sebagai wadah pembinaan umat, hamba Tuhan perlu memberikan pembinaan pemahaman teologi dan bagaimana menghadapi gegar budaya. Melihat dampak gegar budaya bersifat serius dalam merusak konsep diri dan merusak pandangan hidup, maka tugas dan peran gereja adalah menentukan strategi pelayanan pastoral dan menemukan model pelayanan yang tepat bagi pertumbuhan iman jemaatnya. Strategi pelayanan pastoral bagi calon TKW Kristen dengan memberikan pemahaman tentang gambar diri melalui pengenalan citra Allah di dalam diri dan keterampilan penyesuaian budaya sangatlah penting untuk diberikan supaya setiap warga jemaatnya ketika menjadi pelaku lintas budaya dapat menjalaninya secara maksimal dan berkenan kepada Allah.
