Abstract:
Skripsi ini membahas tentang pengaruh-pengaruh pascamodernitas terhadap konsep ibadah Kristen yakni dalam hal pemikiran dan budaya pascamodern bagi para penyembah. Skripsi ini juga membahas upaya menemukan ibadah Kristen yang relevan di era pascamodern, relevansi yang dimaksud bukan merujuk kepada pencarian suatu bentuk atau model ibadah tertentu untuk dicocokkan ke dalam pascamodernitas. Namun, penulis akan lebih fokus kepada pembahasan prinsip-prinsip ibadah Trinitarian, sebagai sebuah indentltas bagi ibadah Kristen, terhadap pascamodernitas, serta memilah pengaruh-pengaruh baik dan buruk dari pascamodernitas bagi ibadah Kristen berdasarkan prinsip-prinsip ibadah Trinitarian. Relevan berarti terhubung dan bukan menjadi serupa dengan budaya pascamodern, untuk dapat menghubungkan kedua hal ini diperlukan pemahaman baik terhadap ibadah Kristen maupun terhadap budaya pascamodern. Dalam skripsi ini penulis akan berusaha mendeskripsikan pemahaman dari ibadah Kristen, khususnya ibadah Trinitarian, mendeskripsikan pascamodernisme dan pascamodernitas, lalu mengintegrasikan kedua variabel tersebut. Penulis akan lebih fokus untuk membahas hal-hal konseptual daripada praktikal. Gereja perlu memahami identitasnya untuk dapat membangun ibadah yang tidak terjebak kepada krisis relevansi, namun juga mampu melakukan upaya upaya relevansi tanpa terjebak pada krisis identitas.