Abstract:
Skripsi ini membahas pandangan James D.G. Dunn tentangepya wnou (muncul 8 kali dalam surat-surat Paulus: Rm. 3:20,28; Gal. 2:16[3 kali], 3:2,5,10) dalam teologi Paulus. Pemahaman James D.G. Dunn tentang epya vopou dalam teologi Paulus ini dipengaruhi oleh E.P. Sanders yang mengklaim gagasan bahwa legalistik Yudaisme adalah mitos yang dikenakan pada tulisan Pauline oleh mereka yang membaca Paulus melalui lensa Reformasi. Menurut James D.G. Dunn, frasa epya vopou di dalam surat Paulus berfokus pada bagian-bagian dari hukum Musa yang memisahkan Yahudi dari orang non-Yahudi, khususnya hukum sunat, Sabat dan hukum tata cara makan. Oleh karena itu, ketika menempatkan Paulus dalam konteks Yudaisme abad pertama, Dunn mengatakan bahwa Paulus menyangkali pembenaran oleh perbuatan perbuatan hukum Taurat (epya vopou) karena hukum-hukum tersebut adalah hukum yang berfungsi sebagai penanda identitas {boundary markers) orang Yahudi. Pandangan James D.G. Dunn tentangepya vopou yang diusulkan dalam "the New Perspective on Paul" ini sangat berbeda dengan pandangan tradisional yang cenderung memahami frasa epya uopou itu dalam pengertian hukum Musa secara keseluruhan. Oleh karena itu, skripsi ini dibuat untuk meninjau dan merespons pandangan James D.G. Dunn tentangepya u6|iou dalam teologi Paulus.