Abstract:
Skripsi ini membahas tentang ibadah komunal Kristen, yang merupakan suatu pengalaman ibadah yang utuh, dan yang seharusnya dialami jemaat dalam keberadaan dirinya yang utuh. Keutuhan itu menggambarkan suatu kedekatan atau integrasi antara apa yang ada dalam ibadah dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga ibadah itu sendiri menjadi milik jemaat, bahkan mentransformasi keseharian jemaat. Budaya lokal itu sendiri adalah konteks terdekat, dan juga bagian dari keutuhan hidup sesehari jemaat Dengan demikian, budaya lokal memiliki keterkaitan yang erat dengan pengalaman ibadah yang utuh itu. Pemahaman ini memberikan suatu horison baru bagi prinsip kontekstualisasi dalam mewujudkan suatu pengalaman ibadah yang utuh, dengan memperhatikan budaya lokal di dalamnya.