Abstract:
Tesis ini membahas permasalahan orang tua usia lanjut pada masa kini yang cenderung telah kehilangan makna dan perannya dalam komunitas. Melalui potret orang tua usia lanjut yang diperlihatkan dari aspek populasi, fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi, serta adanya ageism, yaitu stereotip atau stigma yang menuntut suatu kompetensi terhadap orang tua usia lanjut dalam bereksistensi di dalam masyarakat, telah memperberat persoalan yang dihadapi orang tua usia lanjut masa kini. Sementara, Alkitab mempunyai sudut pandang yang berbeda, yaitu memandang orang tua usia lanjut sebagai gambar dan rupa Allah, yang diciptakan dengan kualitas fisik dan karakter untuk melakukan rencana Allah, dalam relasinya dengan Allah dan sesama. Allah menuntut orang tua usia lanjut untuk mengembangkan dan menggunakan kualitas karakter tersebut di dalam komunitas iman, hingga mencapai suatu gambar ilahi yaitu, menjadi serupa dengan Kristus. Meskipun kualitas fisik orang tua usia lanjut mengalami penurunan, namun makna kualitas karakter yang diperoleh dari hasil relasi orang tua usia lanjut dengan Allah, memungkinkan orang tua usia lanjut dapat berperan dalam komunitas iman. Hasil peninjauan terhadap permasalahan orang tua usia lanjut masa kini dengan menggunakan sudut pandang Alkitab, menyimpulkan perlunya melakukan perubahan terhadap tujuan hidup, keadaan fisik, identitas, dan peran orang tua usia lanjut; melakukan pemberdayaan terhadap orang tua usia lanjut dan komunitas iman; dan memberikan ruang agar orang tua usia lanjut dapat menjalankan perannya sebagai saluran berkat, sumber hikmat, dan sebagai yang dituakan.