dc.description.abstract |
Bencana silih bergantl menerpa Indonesia dalam skala dan intensitas yang mencengangkan. Bentuk-bentuk bencana yang terjadi sangat beragam dan telah menelan begitu banyak korban: tsunami, gempa bumi, gunung meletus, angin puting beliung, tanah longsor, pesawat jatuh, kereta api anjlok, kapal tenggelam. banjir, kebakaran hutan, semburan lumpur panas, penyakit demam berdarah, flu burung. Daftar ini masih dapat dlperpanjang lagi. Pertanyaan yang umumnya segera muncul adalah: Mengapa bencana terjadi? Pada umumnya, jawaban atas pertanyaan di atas dijelaskan dengan membedakan bencana alam dan bencana manusia. Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh kekuatan alam, misalnya tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan angin puting beliung. Bencana manusia, sebaliknya adalah bencana yang tlmbul karena pengaruh dan kelalaian manusia, seperti banjir, kebakaran hutan, tanah longsor, dan kecelakaan pesawat. Namun demlkian, penjelasan rasional seperti itu tidaklah memuaskan. Pertanyaan mengapa bencana terjadi sangat menghantui manusia. Manusia terus berusaha mencari jawabnya. Pada kenyataannya, penjelasan yang bersifat mistis, bahkan fatalistis lebih memuaskan manusia. Tetapi jawaban yang bersifat mistis dan fatalistis tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. Uraian berikut memaparkan jawaban teologis terhadap hal-hal yang berhubungan dengan bencana, dengan memakai teks Yoel 1.2-20 sebagai dasar uraian. |
en_US |