Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya dengan judul yang sama. Tesis yang ditawarkan adalah bahwa Filipi 2:6-11 adalah narasi Injil Yesus Kristus dan perlu dipahami di dalam konteks konfrontasi teologis-ideologis ...

Artikel ini merupakan suatu upaya untuk memperkaya keragaman metode penafsiran mazmur. Pengayaan itu dilakukan dengan memakai suatu pendekatan penelitian puitis-afektif(poetic-affectivecriticism). Penelitian ...

Always Improvising: Wells, Vanhoozer and Benson on Moving Beyond the Sacred Page

Barth, Przywara, dan Konsep Analogia Entis

Studi Matius 19:1-12 menyingkapkan bahwa Yesus, seperti sering ditafsirkan, tidak menjelaskan suatu pengecualian akan terjadinya perceraian. Sebaliknya, Yesus sedang menegaskan Kembali rencana Allah dalam kisah penciptaan ...

In his speech at Miletus (Acts 20:18–25), Paul talks about himself repeatedly. Such emphasis on the character of Paul inevitably raises some questions regarding the function of the emphasis. This article attempts to ...

Developing Redemptive Preaching for Youth Community

This article compares the appropriations of the divine names El and Baal into the Yahwistic faith in ancient Israel with the Christian use of the word “Allah” in contemporary Indonesia. This study finds that, like El and ...

Dengan menggunakan studi pustaka, tulisan ini menunjukkan bahwa konsep etika tanggung jawab Emmanuel Levinas memiliki implikasi dalam konteks dialog antaragama. Dengan mengusung teori tanggung jawab yang dilandasi oleh ...

This article argues that the author of Psalm 114 intends to appropriate the ancient tradition of the exodus event for its contemporary reader in an exilic or postexilic context. Instead of focusing on God’s salvific acts ...