Abstract:
Tesis ini membahas bagaimana sebuah liturgi dalam ibadah sebagai wahana terbentuknya formasi spiritualitas iman jemaat. Dengan pemahaman bahwa sebuah liturgi terbentuk dari unsur-unsur dimana ada Firman Tuhan yang diberitakan, ada nyanyian pujian yang dinaikkan, dan ada doa-doa yang dipanjatkan jemaat kepada Allah, maka ketiga unsur inilah yang membentuk kehidupan jemaat itu ketika mereka beribadah. Di samping itu, formasi spiritualitas jemaat juga tidak terjadi dengan sendirinya, itu adalah sebuah proses dinamis yang melibatkan Allah yang berkarya memberikan pertumbuhan dan juga menuntut sikap kooperatif dari jemaat itu sendiri ketika mereka beribadah dengan melakukan aktifitas-aktifitas rohani di dalam pelayanan sebagai anggota tubuh Kristus. Dengan kesadaran akan hal ini, maka jemaat diharapkan untuk beribadah dengan sepenuh hati serta mengikuti tata ibadah supaya jemaat terlibat aktif sehingga ibadah pun berjalan dengan tertib, teratur, dan sopan. Liturgi ibadah juga disusun dengan asumsi bahwa Allah adalah Allah yang Hadir dan Aktif. Ia bekerja dalam kehadiran-Nya dan membuka pikiran umat-Nya pada saat mendengarkan Firman Tuhan, bernyanyi, berdoa, dsb. Jadi, ketika jemaat beribadah, jemaat memberikan penghormatan, pengagungan, kemuliaan hanya kepada Tuhan, dan ada perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan dan jemaat pun mengalami pembentukan spiritualitas di dalam perjumpaan itu.