dc.description.abstract |
Masalah utama dan mendesak gereja masa kini, baik di Indonesia maupun di Khotbah Yesus dalam Matius 18 memuat dua buah perumpamaan. Pertama, luar Indonesia, adalah nominalisme. Mengapa? Karena, gereja-gereja perumpamaan domba yang hilang (18:12-14) dan perumpamaan hamba yang tradisional pada umumnya kehilangan anggotanya. Sebagai contoh, buku Garis Besar Pelayanan Cereja Batak Karo Protestan (GBKP) tahun 2005-2010 mengungkapkan bahwa jemaat GBKP yang aktif ke gereja kurang lebih 40%.1 Artinya, 60% jemaat tidak bergereja ke GBKP. Secara intemasional gereja juga kehilangan anggotanya. Statistik memperlihatkan kecenderungan penurunan yang cukup berarti.2 Pada tahun 1900 dilaporkan jemaat yang hadir ke gereja sebesar 84.1%. Tingkat kehadiran menurun menjadi 71,7% pada tahun 1970. Dan pada tahun 2000 tingkat kehadiran menurun hingga 67.7%. Pada tahun 2006 dilaporkan angka kehadiran sudah mencapai 67.1%. Artinya, 32.9% atau sejumlah 709,893,000 orang jemaar Kristen tidak bergereja. Dalam bentuk yang paling nyata, terlihat betapa gereja-gereja di Eropa telah kehilangan anggotanya, sehingga banyak gereja harus ditutup. Ya, gereja ditutup! |
en_US |