Abstract:
Dalam pelayanannya kepada jemaat, Rasul Paulus bukan hanya memperhatikan masalah atau kebutuhan rohani jemaat, melainkan juga kebutuhan jasmani mereka. Hal ini nyata dari satu kegiatan penting yang digerakkan oleh Paulus sekitar tahun ‘50-an M. Kegiatan itu adalah pengumpulan uang bagi orang-orang kudus atau jemaat di daerah Yerusalem dan Yudea. Dalam perjalanan misinya ke gereja-gereja di Asia, Paulus seringkali mendorong para jemaat, yang tentunya kebanyakan adalah non-Yahudi, untuk berperan serta dalam memberikan persembahan demi membantu para jemaat Yerusalem. Pengumpulan uang bagi Yerusalem ini adalah bukti konkret dari pernyataan Paulus bahwa ia, sebagaimana yang diharapkan oleh para pemimpin gereja di Yerusalem, memperhatikan orang-orang miskin dan berusaha sungguh-sungguh untuk melakukan sesuatu bagi mereka (Gal. 2:10).