Abstract:
Berita bohong (hoax) yang tersebar mengenai diri pemazmur menciptakan perasaan sesak. Fitnah membuat kemuliaan pemazmur dinodai. Artinya reputasi pemazmur sebagai orang yang dikenal publik bergaul intim dan taat kepada Allah menjadi diragukan banyak orang. Melalui dan di dalam penderitaan pemazmur saat difitnah terlihat pergerakan pengenalan pemazmur akan Allah mulai dari Allah yang membenarkan dan berakhir pada Allah yang memberi sukacita dan Allah yang membiarkannya diam dengan aman. Perjalanan rohani tersebut mencerminkan perubahan suasana teks pada ayat 3, 6, dan 8 di mana suasana teks bergerak dari ratapan berubah menjadi pujian kemudian berubah menjadi ratapan dan berakhir dengan pujian.