Abstract:
Pembacaan Mazmur 26 dengan menggunakan metode penelitian puitis (poetic criticism) menghasilkan makna berbeda dengan metode penafsiran yang digunakan penafsir sebelumnya. Melalui penelitian puitis terungkap pesan bahwa sentral Mazmur 26 adalah proses pemurnian orang benar yang justru terjadi melalui dan di dalam kehadirannya di tengah-tengah orang fasik.