Abstract:
Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya dengan judul yang sama. Tesis yang ditawarkan adalah bahwa Filipi 2:6-11 adalah narasi Injil Yesus Kristus dan perlu dipahami di dalam konteks konfrontasi teologis-ideologis terhadap injil Kaisar Agustus yang semarak dipropagandakan otoritas Romawi di banyak wilayah kekuasaan Romawi, termasuk di kota koloni Romawi Filipi, pada masa itu. Di dalam kerangka ini, Yesus Kristus digambarkan sebagai antitesis dari figur Agustus, kaisar terbesar Romawi pada saat itu. Narasi Injil Kristus di dalam Filipi 2:6-11 mengklaim sebagai berikut. Pertama Yesuslah, dan bukan Agustus, yang berstatus Ilahi (ay. 6) yang sesungguhnya karena karya pelayanan-Nya bagi semua umat manusia (ay. 7-8). Kedua, Yesuslah, dan bukan Agustus, yang ditinggikan oleh Allah sebagai Tuhan atas semesta (ay. 9). Ketiga, pada akhirnya Yesuslah, dan bukan Agustus, yang akan disembah sebagai Tuhan oleh seluruh ciptaan (ay. 10-11). Pembacaan yang demikian akan memberikan perspektif baru bagi pemahaman pergumulan jemaat Kristus di Filipi maupun bagi pemahaman atas berbagai nasihat Paulus yang tercantum di dalam surat Filipi.