Abstract:
Skripsi ini berisi refleksi teologis terhadap konsep Transhumanisme tentang kehidupan yang ideal. Penelitian ini menggunakan metode Practical Theological Interpretation oleh Richard R. Osmer, dimana fenomena Transhumanisme diinteraksikan dengan konsep teologi dalam sebuah refleksi teologis. Penelitian ini dimulai dengan mendeskripsikan fenomena Transhumanisme dalam memproyeksikan kehidupan ideal, dan melihat bagaimana fenomena ini dapat terjadi. Kemudian dilanjutkan dengan mendeskripsikan bagaimana teologi Kristen juga melihat dan memproyeksikan kehidupan ideal. Melalui refleksi teologis terhadap Transhumanisme dan teologi Kristen, didapati bahwa proyeksi kehidupan ideal Transhumanisme adalah sia-sia karena mengabaikan adanya Tuhan, hakikat manusia yang terbatas, dan dosa, dimana Transhumanisme didapati tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan dosa tersebut. Pengabaian akan dosa tersebut juga sejalan dengan pengabaian akan adanya Tuhan sebagai solusi tunggal atas dosa dan sebagai sumber dan penyedia kehidupan ideal sejati bagi manusia. Melihat kepada Tuhan juga menunjukkan bagaimana kehidupan ideal tidak meniadakan kenyataan bahwa manusia adalah ciptaan yang terbatas, meskipun akan mengalami peningkatan menuju kondisi ideal. Selain menunjukkan rangkaian pengabaian oleh Transhumanisme, refleksi teologis ini juga menunjukkan bahwa umat Kristen tidak seharusnya melihat secara dualisme antara manusia dan teknologi, karena teknologi adalah natur dari peradaban manusia. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa perlu bagi umat Kristen untuk menerima dengan apresiatif segala peningkatan yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.