Abstract:
Sebuah tindakan penghilangan salah satu anggota tubuh (khususnya jari tangan) sebagai salah satu bentuk ungkapan dukacita yang mendalam akibat kehilangan salah satu atau pun lebih dari anggota keluarga yang sangat dikasihi, dapat dijumpai di beberapa suku di pedalaman daerah Papua. Tindakan yang tergolong abnormal tersebut menjadi lebih sangat memprihatinkan lagi karena bukan saja dilakukan oleh mereka yang belum mengenal Kristus tetapi juga masih dilakukan oleh beberapa orang yang menyebut dirinya Kristen. Kematian memang masih merupakan sebuah fakta yang tak dapat dihindarkan oleh setiap manusia bahkan efek dukacita yang ditimbulkannya bagi mereka yang ditinggalkan pun masih begitu mendalam. Ekspresi yang ditunjukkan sebagai wujud kerinduan untuk dapat berjumpa lagi dengan pribadi yang telah meninggal diwujudnyatakan secara beragam. Bahkan hal ini pun ditawarkan oleh berbagai aliran kepercayaan yang ada sejak zaman dahulu hingga sekarang.