dc.contributor.author |
Armand Barus |
|
dc.date.accessioned |
2023-09-26T07:03:37Z |
|
dc.date.available |
2023-09-26T07:03:37Z |
|
dc.date.issued |
2023-09-05 |
|
dc.identifier.issn |
2541-3945 |
|
dc.identifier.uri |
https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/1012/405 |
|
dc.description.abstract |
Artikel ini merupakan suatu upaya untuk memperkaya keragaman metode penafsiran mazmur. Pengayaan itu dilakukan dengan memakai suatu pendekatan penelitian puitis-afektif(poetic-affectivecriticism). Penelitian puitis-afektif adalah metode pembacaan mazmur ratapandengan memperhatikan unsur-unsur terkandung dalam mazmur ratapan seperti karakteristik utama puisi Ibrani, yaitu keluhan, perasaan, konsep Allah dan perubahan suasana teks (mood).Penerapan penelitian puitis-afektifterhadap Mazmur 3 dapatmenghasilkan pemaknaan berbeda dengan tafsiran kebanyakan penafsir.Dalam hal ini terungkap pemazmur berhasil menghadapi serangan fisik dan perkataan terhadap dirinya karena Allah adalahperisainya.Melalui dan di dalam penderitaannya pemazmur mengenal Allah sebagai perisai yang melindunginya. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
STT Intheos Surakarta |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani;Vol. 8 No. 1 |
|
dc.subject |
Absalom |
en_US |
dc.subject |
David |
en_US |
dc.subject |
Hebrew poetry |
en_US |
dc.subject |
Lament psalms |
en_US |
dc.subject |
Poetic-affectivecriticism |
en_US |
dc.title |
Allah adalah Perisai: Studi Penelitian Puitis-Afektif Mazmur 3 |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |