Abstract:
Roh Kudus memiliki peranan penting dalam misi pemberitaan Injil. Miliard J. Erickson mengatakan bahwa Roh Kudus yang menerangi dan memungkinkan orang yang dilayani dapat memahami arti Injil yang sesungguhnya. Erickson kemudian mengutip kalimat dari George Ladd dalam bukunya yang berjudul A Theology of New Testament mengatakan kalimat sebagai berikut : Karya pertama Roh Kudus ialah memungkinkan manusia untuk memahami karya penebusan ilahi ...yaitu (Salib) merupakan suatu kebodohan bagi orang Yunani dan suatu batu sandungan bagi orang Yahudi. Namun bagi mereka yang dijelaskan oleh Roh Kudus, merupakan kebijaksanaan Allah. Dengan kata lain, Paulus melihat adanya makna tersembunyi di dalam peristiwa kematian Yesus Kristus yang bersejarah ("Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Yesus Kristus"; II Korintus 5:19) yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia sehingga hanya dapat dipahami oleh pencerahan adikodrati. Roh Kudus tidak menyatakan kenyataan-kenyataan surgawi, melainkan makna sesungguhnya dari suatu peristiwa historis. la tidak menyampaikan suatu kebenaran "gnostik" yang dimengerti oleh beberapa orang tertentu saja, melainkan makna sesungguhnya dari suatu peristiwa bersejarah. Hanya oleh penerangan Roh Kudus saja manusia dapat memahami makna sesungguhnya dari salib; hanya oleh Roh Kudus saja dapatlah manusia mengakui Yesus yang mati disalib itu adalah Tuhan (I Korintus 12:3). Berdasarkan pemaparan tersebut maka jelaslah bahwa penginjilan sangat bergantung pada karya Roh Kudus.