Karena kematian terjadi setiap saat dan sangat sering terjadi, manusia tanpa sadar menganggap kematian adalah hal yang wajar dan alamiah. Memang manusia berusaha sebisa mungkin untuk menghindari kematian, dan menghindari dalam jangka waktu yang panjang, tetapi ketika kematian itu datang, kita merasa hal itu memang wajar harus terjadi dan alamiah. Tetapi pada pihak lain, ada juga orang-orang yang berusaha mempercepat kematian dengan bunuh diri. Sekali lagi karena mereka mengganggap kematian itu sesuatu yang wajar. Bahkan tidak sedikit manusia, termasuk orang-orang Kristen, menganggap kematian sebagai jalan keluar dari kesulitan dan penderitaan. Tanpa sadar kita dapat mengucapkan terima kasih kepada kematian, karena kematian telah menyelesaikan semua kesulitan dan penderitaan seseorang. Bahkan seorang Pendeta pun dapat mengatakan bahwa melalui kematian sang almarhum telah bertemu dengan Tuhan. Seolah-olah kematian menjadi satu kendaraan yang baik yang mengantar seseorang kembali kepada Allah.