STT Amanat Agung Repository

Keadilan Sosial dan Utopia dalam Imamat 25 dan Pancasila

Show simple item record

dc.contributor.author Fuad, Chelcent
dc.date.accessioned 2024-02-05T03:10:23Z
dc.date.available 2024-02-05T03:10:23Z
dc.date.issued 2022-12
dc.identifier.isbn 978-623-98922-6-5
dc.description Ketika penulis fiksi kenamaan, William Gibson, berujar, “The future is already here—it's just not very evenly distributed,” realitas yang hendak digambarkan bukanlah bahwa manusia sudah berada di masa depan. Persoalan utama yang hendak diangkat oleh Gibson adalah ketimpangan sosial di dalam masyarakat yang ditunjukkan lewat kehadiran masa depan yang tidak merata di semua kalangan. Sementara orang yang kaya sudah menikmati kenyamanan yang ditawarkan oleh masa depan, orang yang miskin masih bergumul dengan berbagai kesulitan hidup yang sering kali tidak jauh berbeda dari yang dialami oleh orang-orang di masa lampau. Kesenjangan sosial ini melahirkan upaya-upaya untuk menciptakan tatanan masyarakat yang lebih ideal, yang mencerminkan keadilan sosial bagi seluruh elemen masyarakat. Masyarakat yang berkeadilan sosial ini sering kali dibayangkan pertama-tama sebagai sebuah utopia, kondisi ideal yang jauh dari realitas, yang menjadi cita-cita dari perjuangan. Upaya serupa untuk menciptakan masyarakat yang berkeadilan sosial di Tengah kesenjangan sosial juga dapat diamati di dalam Imamat 25 lewat legislasi yang mengatur Tahun Sabat dan Tahun Yobel. Di dalam perikop ini, kesenjangan sosial di dalam masyarakat Israel kuno dijawab dengan sebuah visi keadilan sosial lewat aturan-aturan tentang administrasi kekayaan yang mengatur hal-hal seperti tanah, properti, utang-piutang, dan kontrak kerja. Artikel ini membahas visi keadilan sosial dalam Imamat 25 sebagai sebuah utopia yang lahir sebagai respons terhadap kondisi sosio-ekonomi dalam masyarakat Israel kuno, yang kemudian diadaptasi di dalam teks-teks terkemudian untuk menjawab berbagai pergumulan yang baru di masa depan. Artikel ini juga mendiskusikan bagaimana gereja memaknai perannya dalam pergumulan kemanusiaan di Indonesia dengan membandingkan visi keadilan sosial di dalam Imamat 25 dengan visi keadilan sosial di dalam Pancasila. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher STT Amanat Agung en_US
dc.subject Keadilan Sosial en_US
dc.subject Utopia en_US
dc.subject Pancasila en_US
dc.title Keadilan Sosial dan Utopia dalam Imamat 25 dan Pancasila en_US
dc.type Book Chapter en_US


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Bab Buku
    Bab buku karya civitas academica STT Amanat Agung (Book chapters by STTAA community)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account