Abstract:
Istilah 'Teologi' sudah merupakan suatu istilah yang jamak terdengar pada pembahasan atau penelitian tentang agama atau segala sesuatu yang berhubungan dengan keilahian atau sesuatu yang bersifat transenden dari umat manusia. Suatu pertanyaan besar yang harus kita ajukan adalah: Apakah arti dari istilah tersebut? Apakah artinya teologi? Berdasarkan etimologi atau arti katanya, teologi berasal dari dua kata: theos, yang berarti "Allah," dan logos, yang berarti "kata, perkataan," dan memiliki pengertian "suatu bidang ilmu yang mempelajari iman, tindakan dan pengalaman agama; khususnya tentang hubungan Allah dengan dunia ini."' Yang jelas, teologi bukanlah suatu doktrin, tetapi adalah suatu rumusan atau pemahaman yang dibangun melalui refleksi teologis. Karena itu, doktrin adalah suatu refleksi terhadap Alkitab yang kemudian mencoba untuk mengkorelasikan ajarannya dengan pengalaman manusia kontemporer. Menurut Franke, etimologi dari kata teologi tersebut bisa diartikan sebagai "suatu studi tentang Allah," yang memberi kesan bahwa perhatian utamanya adalah pada natur, karakter, dan tindakan Allah. Karena itu, pencarian utama untuk setiap teologi, apapun jenisnya, adalah pertanyaan tentang identitas Allah; dan khusus untuk untuk Kekristenan, subyek dari teologi adalah Allah yang dinyatakan dalam Yesus Kristus.