Jika kita melihat dunia sekeliling kita dan bertanya “Dalam dunia seperti apakah kita hidup?” tidak perlu waktu yang lama untuk kita menjawab “Kita hidup dalam dunia yang rusak.” Kita hidup dalam dunia yang telah jatuh dalam dosa dan dalam dunia seperti ini segala hal buruk bisa terjadi tiba-tiba tanpa bisa ditolak. Segala bentuk malapetaka, tragedi, dan penderitaan bisa datang setiap saat pada kita. Keluarga yang hidup baik-baik tiba-tiba dikejutkan dengan vonis kanker terhadap sang suami atau istri. Pagi hari yang normal ketika orang berangkat kerja tiba-tiba berubah jadi bencana ketika sebuah truk kontainer melaju kencang tanpa bisa direm menabrak dengan sangat keras sejumlah mobil dan motor, seperti yang terjadi di Balikpapan pada 21 Januari 2022 lalu. Empat orang tewas seketika dan banyak lainnya yang mengalami luka berat. Tiba-tiba banyak keluarga berdukacita tanpa tanda-tanda. Kita hidup dalam dunia di mana banyak hal yang buruk terjadi—bencana, sakit penyakit, kematian, penderitaan. Kisah dalam Markus 5 yang kita baca tadi juga memperlihatkan kehidupan nyata manusia dalam dunia yang rusak ini. Ada dua kisah yang diceritakan di sini, yang dirangkai dalam bentuk sandwich, di mana cerita pertama diinterupsi oleh cerita kedua dan kemudian cerita pertama dilanjutkan lagi sampai selesai. Kedua cerita itu sama-sama menggambarkan situasi yang sangat sulit yang dihadapi manusia.