Abstract:
Skripsi ini membahas tentang penerapan disiplin gereja terhadap hamba
Tuhan dalam kejatuhan dosa seksual sebagai upaya pertobatan dan
pemulihan panggilan pelayanan. Tujuan dari penelitian ini untuk
memaparkan bagaimana penerapan disiplin gereja kepada hamba Tuhan
yang jatuh dalam dosa seksual dan bagaimana strategi Gereja untuk
memulihkan hamba Tuhan yang jatuh dalam dosa seksual supaya dapat
melayani Tuhan sehingga tidak kehilangan panggilannya sebagai hamba
Tuhan. Disiplin gereja saat ini masih dipahami sebagai bentuk penghukuman
belum dilihat sebagai sarana pemulihan. Hamba Tuhan yang dipanggil Allah
secara khusus bukanlah manusia yang kebal dari dosa termasuk dalam dosa
seksual, oleh karena itu tidak sedikit hamba Tuhan yang jatuh dalam dosa
seksual. Dosa seksual merupakan dosa perzinaan. Dosa perzinaan adalah
dosa yang dibenci Allah karena melanggar hukum Allah yaitu “jangan
berzina”. Kejatuhan hamba Tuhan dalam dosa seksual memberikan dampak
yang besar karena hamba Tuhan sebagai gembala jemaat yang memiliki
kedudukan dan posisi di Gereja sebagai pemimpin jemaat. Dalam penelitian
ini penulis akan memberikan strategi Gereja untuk memulihkan hamba
Tuhan yang jatuh dalam dosa seksual sebagai upaya pertobatan dan
pemulihan melalui: Pertama, pelayanan pastoral. Kedua, pemuridan kembali
melalui mentoring, konseling dan coaching. Ketiga, rekonsiliasi bagi hamba
Tuhan dengan cara pemulihan relasi hamba Tuhan dengan jemaat dan
pemulihan pelayanan di mana hamba Tuhan diberikan kesempatan kembali
untuk melayani jemaat Tuhan.