Abstract:
Masa remaja ialah masa seseorang mulai fokus untuk mengeksplorasi
identitas dirinya. Dalam proses eksplorasi identitas remaja, komunitas
memainkan peran yang penting. Komunitas dapat memberikan pengaruh
yang baik, juga mungkin kurang baik dalam proses pembentukan identitas
remaja. Dalam hal ini, komunitas pelayanan kaum muda perlu hadir dalam
proses pembentukan identitas remaja agar mereka memiliki identitas
Kristen. Skripsi ini bertujuan untuk melakukan studi mengenai aspek
komunal pelayanan kaum muda, khususnya bagaimana komunitas pelayanan
kaum muda dapat membentuk identitas Kristen pada diri remaja. Melalui
metode riset literatur, ditemukan bahwa remaja seringkali mengalami krisis
dalam memahami identitas apa yang seharusnya terbentuk pada diri mereka.
Dari perspektif kekristenan, identitas yang harus terbentuk adalah identitas
Kristen yang didasari dengan pemahaman bahwa mereka adalah gambar dan
rupa Allah, manusia baru dalam Kristus, anak-anak Allah, dan garam dan
terang dunia. Kemudian, untuk membentuk identitas Kristen, aspek komunal
pelayanan kaum muda perlu memiliki lima nilai utama, yaitu senantiasa
menjunjung ingatan akan karya Allah, senantiasa menjunjung kebersamaan,
mengidentifikasi potensi remaja, senantiasa menjunjung kontribusi remaja,
dan senantiasa menjunjung pertumbuhan kedewasaan. Kelima nilai utama
tersebut harus diwujudkan ke dalam empat strategi, yaitu memuridkan
remaja untuk memahami dan menginternalisasikan identitas Kristen,
menghadirkan orang dewasa yang melakukan mentoring terhadap remaja,
membangun safe space bagi remaja yang mengalami moratorium identitas,
dan membuka ruang bagi remaja untuk mengeksplorasi identitasnya.