Abstract:
Tesis ini mengkaji dinamika relasi yang mentransformasi dalam persekutuan
kaum muda di Gereja Methodist Indonesia (GMI) jemaat Getsemani,
Bengkulu. Dengan tujuan untuk mengidentifikasi bagaimana interaksi sosial
dan relasi interpersonal dalam persekutuan kaum muda dapat memengaruhi
pertumbuhan iman mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah studi
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, termasuk wawancara
mendalam, observasi partisipatif dan analisis literatur. Data dikumpulkan
dari berbagai sumber, termasuk hasil wawancara terhadap tujuh subjek
penelitian (aktifis P3RMI, usia 16-29 tahun), serta literatur pendukung
terkait dengan relasi dan persekutuan kaum muda di gereja. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengalaman relasi dalam persekutuan kaum muda
memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan iman individu dan juga
kelompok dalam persekutuan. Relasi yang berbasis pada nilai-nilai
Kekristenan, adanya dukungan emosional berupa penerimaan yang penuh
kasih dan keterbukaan, serta aktifitas yang dilakukan bersama telah
memfasilitasi terjadinya pertumbuhan iman dalam diri kaum muda.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa relasi yang mentransformasi dalam
persekutuan kaum muda dapat menjadi model yang efektif dalam
mendorong perkembangan generasi muda dalam konteks spiritual dan sosial.
Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi
pengembangan strategi persekutuan kaum muda yang lebih inklusif dan
memberdayakan di lingkungan gereja.
Kata kunci: relasi yang mentransformasi, persekutuan kaum muda, remaja
dan pemuda, Gereja Methodist Bengkulu, pertumbuhan iman.