Abstract:
Tingginya prevalensi depresi remaja di Indonesia patut mendapatkan perhatian yang serius. Remaja perlu dibantu untuk dapat mengatasi depresinya dengan baik sehingga mereka bisa mengalami transformasi dalam proses tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk menjadikan perspektif teologi tubuh sebagai landasan normatif bagi orang Kristen di dalam memahami depresi remaja sehingga bisa memberikan bantuan yang tepat. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode teologi praktika yang diusung oleh Richard Osmer. Dengan metode tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa depresi beserta berbagai gangguan yang mengikutinya bukanlah desain asali Allah bagi manusia yang adalah “embodied being”. Depresi yang dialami remaja pun mengganggu keseluruhan diri remaja, termasuk tubuhnya. Lebih lanjut, remaja berpotensi mengalami transformasi jika penanganan depresi dilakukan secara holistik, yakni dengan memperhatikan penanganan pada aspek materi dan nonmateri dari seorang remaja.