Abstract:
Tesis ini membahas fungsi figur Timotius dan Epafroditus di surat Filipi. Topik ini masih memiliki ruang kosong untuk penelitian, karena penelitian cenderung menyoroti fungsi figur Yesus Kristus dan Paulus di surat Filipi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosial melalui perspektif kehormatan dan kehinaan (honor and shame). Sajian eksegesis terhadap dua figur ini juga memperhatikan unsur retorik dari surat Filipi. Penggunaan perspektif ini dikarenakan kedua figur ini berhubungan erat dengan pujian Paulus melalui penyataan identitas kehormatan dan tindakan kehormatan mereka (Flp. 2:19-30). Hasil penelitian memperlihatkan dua temuan utama. Pertama, pujian Paulus terhadap Timotius berfungsi untuk menunjang pelayanan Timotius di tengah jemaat Filipi kelak (Flp. 2:19-24). Ini diperlukan agar jemaat Filipi menerima Timotius sebagai figur yang merepresentasikan Paulus. Sementara itu, pujian kepada Epafroditus berfungsi untuk membingkai figur Epafroditus sebagai orang yang berhasil menunaikan pelayanannya dengan baik. Ini diperlukan agar ia disambut dengan sukacita dan dihormati oleh jemaat di Filipi (Flp. 2:29). Temuan kedua, pujian Paulus akhirnya berfungsi untuk mengonstruksi figur Timotius dan Epafroditus menjadi model yang dapat diteladani oleh jemaat Filipi, karena keduanya mendemonstrasikan sikap yang selaras dengan figur Yesus Kristus, yaitu kerelaan berkorban untuk melayani Allah dan sesama. Jadi, kehadiran figur Timotius dan Epafroditus di dalam surat Filipi berfungsi sebagai model Kristosentris yang dapat diteladani oleh jemaat Filipi (?????) di tengah pergumulan eksternal dan internal jemaat Filipi (Flp. 3:17).