Abstract:
Remaja masa kini banyak yang terperangkap pada budaya pop, dengan menganggap budaya pop sebagai sweet spot yang nyaman untuk jiwa mereka. Penulis melakukan bedah budaya melalui studi cara hidup, cara berperilaku, dan cara berpikir remaja di tengah budaya dimana ia berada. Kemudian melalui studi pustaka dan kuesioner di remaja GKBJ Taman Kencana, penulis membuktikan bahwa budaya pop adalah sweet spot yang palsu bahkan telah meracuni jiwa remaja. Selanjutnya berdasarkan Katekismus Besar Westminster, penulis mengajukan sweet spot sejati bagi remaja yakni "menikmati Tuhan." Penulis juga merancang modul spiritual direction bagi remaja yang diberi nama S.W.E.E.T. SPOT sebagai akronim dari S-piritual Detox, W-ake Dp My Soûl, Experiencing God, E-njoying God, dan T-hrive Further. Sessi S.W.E.E dirancang untuk membangkitkan kesadaran dan kegairahan remaja akan "menikmati Tuhan," dilakukan dalam bentuk one day contemplative hiking. Sesi T merupakan tindak lanjutnya, terdiri dari 10 pertemuan dinamis dalam bentuk undangan makan, olah raga bersama, diskusi, refleksi, pujian penyembahan, ibadah kebangunan rohani, simulasi permainan, aksi kemasyarakatan, dan variasi bentuk lainnya untuk memberi pembimbingan rohani bagi remaja.