Abstract:
Setiap individu yang pemafa melewati masa remaja mengakui betapa sulitnya
masa-masa itu. Mereka merasa kurang dipahami, disalah mengerti oleh orang di
sekeliling. Di lain piliak, la juga bingung dengan perannya, perubahan yang dialami, dan
tuntutan dari lingkungan.
Masa remaja adalah masa yang penuh dengan pergolakan dan masalah. Selain
remaja masih dalam tahap mencari identitas pribadi, mereka seringkali membutuhkan
seorang kawan sebagai teman bicara. Salah satu contoh di antaranya:
"Habis Bapak sibuk terus mengurus dagangan bawang merah. Padahal, saya
ingin mengobrol, menyampaikan unek-unek, Untung, ada Laras. Saya akhirnya
curhat (curahan hati, mencurahkan perasaan-Red) di sini," kata Ayu, dengan
wajah kecewa atas perlakuan orang tuanya.
Itu adalah pengakuan Ayu salah seorang remaja SLTA kepada Laras Youth
Centre Jawa Tengah. Masalahnya hampir semua remaja merasakan kesulitan
menceritakan apa yang menjadi pergumulannya terutama pada orang tua mereka sendiri.
Teriebih orang tua di kota besar sepeiti Jakarta yang memiliki kesibukan kerja yang tinggi. Kebanyakan dari mereka harus bekerja sehingga mempunyai waktu yang sangal
minim dengan anak-anaknya.