Abstract:
Proses pembuatan makna berkaitan erat dengan proses belajar yang
menolong seseorang menemukan pemahaman yang utuh. Cerita menjadi
alat yang unik untuk menolong seseorang belajar memaknai kehidupannya.
Cerita mampu menggerakkan afeksi seseorang sehingga pembelajaran
dapat mencapai pada pembelajaran yang transformatif. Pembelajaran
transformatif melibatkan proses pembuatan makna yang menuntun pada
seseorang pada proses belajar yang memunculkan perspektif baru yang di
dalam tahapannya ada disorienting dilemma, berpikir reflektif, critical
thinking dan asumsi yang di dihayati untuk membuat makna. Cerita menjadi
alat yang efektif untuk mencapai pada proses berpikir reflektif. Dalam
pendidikan Kristen, kisah-kisah Alkitab memiliki fungsi penting terkait
pembuatan makna yang menolong seseorang berefleksi dan membuka diri
pada pemikiran yang lebih dalam sehingga dapat mengasah pemahaman
spiritualitas seseorang. Cerita Alkitab dipakai untuk menemukan makna
yang mendalam tentang iman Kristen yang mengarahkan seseorang untuk
hidup di dalam nilai-nilai yang berdasar pada iman kekristenan. Strategi
yang efektif agar pemaknaan dapat berfungsi dengan baik adalah: memilih
cerita yang sesuai dengan sasaran dan tujuan pembelajaran, memberikan
penjelasan tentang konteks cerita, mengidentifikasi diri ke dalam cerita,
memberikan ruang untuk berpikir reflektif, dan memberikan ruang untuk
diskusi.