Abstract:
Tesis ini membahas isu penting dalam penggunaan kutipan Perjanjian Lama
dalam Perjanjian Baru secara khusus Mazmur 118:25-26 dalam Yohanes
12:13. Salah satu isu penting yang diperdebatkan oleh para ahli adalah
apakah kutipan yang digunakan oleh Yohanes yang berasal dari Mazmur
118:25-26 dapat menunjukkan Yesus disebut Musa kedua dan bukan
sebagai raja serta kutipan yang digunakan Yohanes dalam Yohanes 12:13
apakah sudah sesuai dengan makna aslinya yang berasal dari Mazmur
118:25-26 baik itu berdasarkan Masoret teks (MT) maupun Septuaginta
(LXX). Tesis ini menggunakan metode studi intertekstualitas yang
digunakan oleh G. K. Beale dalam melakukan penelitian. Metode ini
digunakan karena Mazmur 118:25-26 merupakan kutipan langsung dalam
Yohanes 12:13 sehingga perlu dilakukan eksegesis untuk mendapatkan
hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan Yesus disebut sebagai Musa
kedua yang didasarkan kepada konteks Mazmur 118:25-26, perayaan pesta
orang Yahudi (Paskah) dan maksud aklamasi orang banyak yaitu ὁ βασιλεὺς
τοῦ Ἰσραήλ. Aklamasi yang disuarakan oleh orang banyak berasal dari kitab
Zefanya 3:15-16. Penelitian ini menunjukkan juga bahwa teks Yohanes
12:13 lebih mendekati kepada teks aslinya yaitu Mazmur 118:2-26 (MT).