Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang berpikir
reflektif sebagai aspek transformatif dalam proses pertobatan dari sudut
pandang pendidikan Kristen. Latar belakang penelitian ini berangkat dari
keyakinan bahwa pendidikan Kristen tidak hanya berorientasi pada
penyampaian pengetahuan, tetapi juga pada perubahan hidup yang holistik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bahwa pendidikan Kristen
perlu memberikan ruang yang secara intensional mendorong proses
pertobatan, memberikan penjelasan teologis tentang proses pertobatan dan
peran berpikir reflektif di dalamnya, serta menawarkan strategi untuk
menumbuhkan refleksi kritis yang dapat mendorong pertobatan dalam proses
pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan
menelaah sumber-sumber teologis, literatur pendidikan Kristen, dan teori
pembelajaran transformatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir
reflektif merupakan sarana penting dalam membantu seseorang menyadari
kondisi rohaninya, menilai kembali relasi dengan Allah, dan menumbuhkan
kesadaran untuk berubah. Pendidikan Kristen yang sejati harus menyediakan
ruang yang mencakup dimensi fisik, sosial, emosional, dan spiritual agar
peserta didik dapat mengalami transformasi secara holistik. Strategi yang
dapat diterapkan antara lain: mengajukan pertanyaan yang memunculkan
dialog reflektif, menciptakan pengalaman belajar yang intensional,
menyediakan ruang hening untuk refleksi, serta menulis jurnal reflektif.
Strategi-strategi ini menolong peserta didik menginternalisasi pengetahuan
dan pengalaman, sehingga melahirkan pemaknaan baru, kesadaran akan dosa,
dan komitmen hidup yang lebih dekat dengan Allah.